Pencuri Sasar Kargo Bandara
Polisi Menangkap 11 Tersangka Pelaku
Senin, 19 Januari 2009 | 01:02 WIB
Tangerang, Kompas – Kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta menjadi sasaran pencuri. Akibatnya beberapa perusahaan kargo kehilangan uang ratusan juta. Aparat Polres Metro Bandara Soekarno-Hatta menangkap 11 tersangka pencuri yang sebagian warga sekitar bandara itu.
Penangkapan tersangka pencuri diungkapkan Kepala Polres Metro Bandara Internasional Soekarno-Hatta Komisaris Besar Guntur Setyanto, Minggu (18/1), di markasnya. ”Ada indikasi pencuri di kawasan kargo merupakan suatu jaringan,” katanya.
Indikasi itu tampak dari adanya pembagian kerja di antara para tersangka. Pencuri menjadikan empat kantor perusahaan kargo sebagai sasaran dan membobol brankas milik Bank Negara Indonesia 1946 di area yang sama pada September 2008.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bandara Internasional Soekarno-Hatta Ajun Komisaris Taufik Hidayat menambahkan, polisi masih mendalami kinerja kawanan itu.
Menurut polisi, pencurian tersebut mengindikasikan longgarnya pengamanan di area kargo bandara.
Menanggapi pendapat tersebut, Kepala Bandara Internasional Soekarno-Hatta Hariyanto mengajak pihak yang berkait dengan pengamanan wilayah bandara untuk duduk bersama guna mencari solusi dari masalah pencurian di area bandara.
Hariyanto menambahkan, di area kargo bandara memang ada petugas keamanan Angkasa Pura II, yang tugasnya menjadi operator mesin X-ray dan menjaga pintu masuk ke dalam wilayah gudang yang merupakan wilayah terbatas.
”Petugas kami tak bertugas menjaga kantor-kantor di area kargo,” ujarnya. Meski demikian, Hariyanto mengusulkan semua pihak bertemu mencari solusi.
Area kargo terdiri dari area publik dan terbatas. Wilayah terbatas meliputi wilayah gudang kargo nomor 510-530, FedEx, Unex, dan lainnya.
Adapun wilayah publik misalnya kantor perusahaan pengiriman jasa pengiriman. Pintu masuk dan keluar kargo hanya satu. Di ujung pintu keluar terdapat pos polisi.
Menurut Guntur, di antara 11 tersangka pencuri, terdapat pelajar, dan sisanya orang dewasa. Mereka adalah warga yang tinggal di belakang dan sisi Bandara Soekarno-Hatta.
Para tersangka tersebut adalah Nj, Gt, Sm, Ak, Ah, Hj, Ek, As, Dc, Al, dan Rn. Empat warga lagi melarikan diri. Di antara tersangka mengaku menjadi pemulung. (TRI)
