Dear Bapak dan Ibu yang terhormat Pengurus GAFEKSI di Jakarta.
Saya menerima e-mail yg masuk ke inbox kami, banyak keluhan dari anggota GAFEKSI mengenai kacau balaunya inward manifest di Sukarno Hatta Jakarta. Kalau memang benar berarti semua berhak komplain karena Bea Cukai tidak menganggap anggota GAFEKSI sebagai pelanggan/semua yg redress tidak dianggap Pelanggan.
Saya juga mau komplain untuk tidak rapihnya proses pengeluaran di Tanjung Priok. Memangnya boleh ya petugas Bea Cukai buka facebook di saat jam kerja?
Yang tidak anggap profesional adalah terlalu banyak loket untuk urus pengeluaran barang SPPB. Kalau sudah SPPB dari sejak 8 tahun lalupun katanya/janjinya akan terintegrasi sistem SPPB dapat langsung diambil di gudang. Sekarang ini harus ambil SPPB asli di kantor pelayanan ambil SPPB, lalu urus lagi tutup PU. Memang saya akui tanpa butuh uang kepada petugas, namun butuh lebih dari satu tempat saja nih, buang waktu, dan sewaktu tutup PU belum pernah saya lihat ada nomor antri yang dapat menjamin dokumen yang diantrikan dalam kondisi aman.
Kan di negara kita banyak yang pandai tetapi kenapa 4 L, alias Lu Lagi Lu Lagi. Di organisasi dengan teman saya saja, saya kritik keras agar yang sudah pernah, pensiun saja supaya ada kemajuan dari yang baru. Hasilnya sekarang pemikiran lebih maju. Saya salut dengan kehadiran yang baru dengan pembaharuan.
Janganlah pola pikir Bea Cukai inginkan langsung berhubungan dengan eksportir dan importir terus berlangsung, karena nanti banyak pengangguran. Misalnya banyak PPJK dan perusahaan kecil yang ambruk. Ini nyata.
Oh ya, kalau diizinkan, supaya kedengaran jelas langsung kepada Bea Cukai mengenai keluh dan kesah, bagaimana kalau tim komunitas KAIN yang menjembatani sebagai pihak independen, KAIN mengadakan acara talk show, itu tuh seperti acara “Opera atau Kick Andy”. Topiknya Puaskah anda dengan pelayanan Bea dan Cukai selama tahun 2009 ini dan apakah keluh kesah anda?
Kalau ada pihak yang setuju, saya berharap Bos Bos nya pengurus di GAFEKSI mengijinkan agar e-mail Gafeksi yahoo group menjadi tempat yang dapat menampung e-mail minimum 30 perusahaan dari importir,eksportir,forwarder,PPJK yang kecil dan besar. Dimana “setuju” KAIN menjadi agen independen yang menjembatani di dalam acara talk show. Jangan hanya setuju, tetapi sampaikan juga keluhannya. Jangan takut, kan ngak mungkin diculik?
Tetapi nanti kalau tim KAIN mengajukan permohonan bantuan sponsor janganlah ragu. Aku tunggu jawaban dari pengurus GAFEKSI, kalau e-mail Gafeksi yahoogroups dapat menampung keluh kesah agar menjadi referensi tim KAIN untuk dibawa kedalam acara talk show. Bukan hanya itu saja, nanti kalau tim KAIN mengajukan surat kepada pihak Bea Cukai untuk menjadi Speaker, tolong juga ditandatangan surat KAIN, sebagai dukungan GAFEKSI dan diketahui. Ada pertanyaan? Tolong balas e-mail ini ya Bapak dan Ibu pengurus GAFEKSI, please?
Saya juga mendoakan agar Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, supaya menteri yang terpilih bukan hanya membuka karpet merah kepada pihak asing, tetapi kita yang masih muda ini didukung, jangan dihentikan karirnya, biarlah semua bisnis lancar tanpa birokrasi dan peraturan ngawur. Urus Angka Pengenal Importir dipermudah dong, masa sih izin lengkap karena data ini dan itu client chris tidak dapat berbisnis. Oh ya kenapa mengajukan membuka ijin SIUJPT ditutup ya, sedangkan asing dibuka lebar / wide open? Benar tidak sih?
Mohon maaf kalau yang muda ini dalam menyampaikan pendapat jika kurang berkenan.
Tolong panggil nama saya chris.
Terima kasih.
Catatan: KAIN adalah komunitas para Forwarder dan umumnya beranggotakan orang yang pernah mengikuti ilmu pengetahuan basic dan intermedite di bidang Freight Forwarding di INFA institute, terbuka juga untuk semua. Stand Promosi pertama kali dilakukan di acara pemilihan DPW GAFEKSI di bulan Juli’ 2009 di hotel Four Season.
Hormat saya,
chris Ambarita.
Supervisor.
PT.Pasopati Ekspress
